Rabu, 17 April 2013

The Miracle of Al-Qur’an


The Miracle of Al-Qur’an
Nama             : IFFADHIYA FATHIN ADIBA
Kelas              : EMPAT B (IV-B)
No. presensi : TUJUH BELAS (17)
Sumber         : Sunarsih Catur, Habib, Fathur, dan Ramdan

Empat belas abad lalu Al-Qur’an diturunkan. Al-Qur’an merupakan satu-satunya petunjuk bagi umat manusia. Pernyataan itu bukanlah tidak memiliki bukti. Berikut dipaparkan sebagian keajaiban-keajaiban Al-Qur’an…

Pada abad ke-27, ada teori yang menyatakan dan mempercayai bahwa bumi adalah penyangga langit agar tidak jatuh. Namun pernyataan itu dihapuskan oleh Al-Qur’an melalui surat A-Ra’du: 2. Sejumlah kebenaran ilmiah ditemukan 1400 tahun yang lalu atau pada abad 20-an. Seperti teori-teori tentang pembentukan alam semesta. Teori big bang yang menyatakan alam semesta terbentuk akibat sebuah ledakan besar yang dinyatakan pada abad ke-20. Namun ternyata Allah menampakkan kekuatan-Nya dengan Al-Qur’an. Pada QS. Al-An’am: 101, telah dijelaskan yang demikian itu. Pada ayat lainnya juga dijelaskan tentang penciptaan alam semesta, seperti dalam QS. Adz-Zariyaat: 47. Bukan hanya tentang penciptaan alam semesta, tapi juga seluruh aspek kehidupan di alam semesta ini. Dalam QS. Al-Anbiya: 33 tentang matahari dan bulan, QS. Al-Dzuriyat: 7 tentang orbit (lintasan-lintasan benda langit), QS. Al-Anbiya: 32 yang menyatakan langit sebagai atap pelindung bumi. Karena di dalam langit terdapat lapisan ozon yang melindungi bumi dari benda-benda langit yang berbahaya dan dapat mengancam kehidupan manusia di muka bumi ini. Juga tentang jilatan api matahari yang dapat menghancurkan bumi sebanding dengan 100 milyar bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima kalau tak ada penghalang. Di dalam Al-Qur’an telah dijelaskan semua itu.
Allah juga menjelaskan mengenai lapisan-lapisan bumi di dalam QS. Al-Baqarah: 29, bahwa lapisan bumi terdiri dari tujuh lapisan. Juga tentang pembagian hujan pada QS. Al-Hijr: 22. Tentang siklus air yang berawal saat aerosol (partikel-partikel kecil) dibawa ke atas awan oleh angin lalu berkumpul membentuk awan hujan. Setelah penuh, awan hujan akan menurunkan butir-butir air ke bumi yang kita sebut sebagai hujan. Hujan turun ke bumi dengan kadar tertentu, yaitu 16.000.000 ton/detik dan semua itu telah dijelaskan Allah di dalam QS. Az-Zukhruf: 11. Dari sini kita bias menyimpulkan bahwa jumlah air adalah tetap, karena selalu mengalami siklus seperti yang telah dijelaskan di atas. Masih tentang air, di dalam QS. Ar-Rahman: 19-20, dijelaskan kekuasaan Allah yaitu lautan yang tak pernah tercampur saru sama lain walaupun bermuara pada satu tempat. Bila kita hayati semua itu, tentu akan timbul rasa kagum dan taqwa kita kepada Allah SWT. Karena siapa lagi yang bisa melakukan semua sesempurna yang dilakukan Allah selain Allah sendiri? Tentu saja jawabannya tidak ada! Jadi, melalui keajaiban Al-Qur’an, Allah telah menampakkan kekuasaan-Nya…
Tidak hanya sampai disitu saja, di dalam Al-Qur’an Allah juga menjelaskan terjadinya manusia. Seperti yang diketahui dalam ilmu pengetahuan sekarang, Allah juga menjelaskan bahwa manusia tercipta dari air mani yang terpancar (air mani laki-laki), lalu berubah menjadi segumpal darah lalu menjadi segumpal daging, lalu menjadi tulang-belulang yang dibungkus daging. Kemudian terbentuklah bentuk manusia yang sempurna yang memiliki tangan dan jari-jari. Jari, sidik jari setiap manusia berbeda-beda seperti dijelaskan dalam QS. Al-Qiyamah: 4. Begitu hebatnya kuasa Allah yang mampu menciptakan bertriliun manusia di muka bumi ini dengan bentuk sidik jari yang berbeda satu sama lain. ALLAHUAKBAR!!!
Salah satu ayat yang menerangkan tentang terbentuknya manusia adalah dalam QS. Az-Zumar: 6, yaitu menerangkan tentang 3 tahapan yang dialami bayi di dalam kandungan. Di dalam kandungan, bayi mengalami 3 tahapan, yaitu:
·         Tahapan pra embrionik yang dialami bayi pada 21/2 minggu pertama.
·         Tahapan kedua yaitu tahapan embrionik yang dialami bayi pada minggu pertama sampai minggu ke delapan.
·         Tahapan yang terakhir adalah tahapan janin yang dialami bayi pada usia minggu ke delapan sampai kelahiran.
Semua itu diketahui ilmu pengetahuan pada abad 20-an sedangkan Allah telah menjelaskan itu jauh sebelumnya di dalam Al-Qur’an.
            Semua yang telah dipaparkan di atas membuktikan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah karena berisi segala informasi yang benar, mengungkap keajaiban yang terjadi di alam semesta jauh sebelum itu terjadi, dan tak banyak pertentangan yang timbul terhadap informasi yang disajikan di dalam Al-Qur’am karena memang semua yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an adalah benar adanya.
            Jadi, kita sebagai umat muslim yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat, sekiranya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk dalam menjalani kehidupan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar