Sabtu, 03 Agustus 2013

BUAT NOVEL??? YUK MAAAAAARRRRRRRRRIIIIIIIIIIII....................


Bagaimana Cara Menulis Novel yang Bagus, Menarik, dan Best Seller?
"andrea hirata novel laskar pelangi"
Andrea Hirata gemar membaca
Banyak orang menanyakan Bagaimana Cara Menulis Novel yang Bagus, Menarik, dan Best Seller.
Saya pernah ditanyain begini sama peserta training Penulisan beberapa waktu yang lalu, “Saya kurang bisa merangkai kata untuk membuat novel, bagaimana sih caranya?” Juga ada yang nanyain bagini, “Novelku baru selesai setengah, bagaimana sih cara menyelesaikannya? Adakah cara membuat novel yang bagus?”

Saya yakin, banyak orang lain yang memiliki pertanyaan sama, mungkin termasuk Anda.
Apakah  Anda ingin tahu bagaimana cara meningkatkan kemampuan Anda dalam menulis Novel?
Baiklah, menurut pendapat saya begini:
SATU
Latih terus kemampuan menulis novel Anda. Jangan pernah berhenti menulis novel. Sebab menulis itu seperti  berenang. Semakin tinggi “jam terbang Anda”, maka keahlian Anda akan semakin baik. Pepatah mengatakan, “Ala bisa karena biasa.”
Ya, Anda harus biasa dulu untuk bisa menulis novel yang bagus dan menarik. Anda harus biasa dulu untuk tahu cara cepat membuat novel. Anda harus biasa dulu untuk tahu cara mudah membuat novel yang bagus dan menarik.
DUA
Banyak-banyaklah membaca novel-novel berkualitas. Tubuh Anda ini seperti mesin produksi, bahan mentahnya adalah bacaan Anda, dan produk yang dihasilkan adalah tulisan. Artinya, kegiatan membaca bagi seorang penulis novel sangatlah penting. Tulisan Anda akan diwarnai oleh bacaan yang Anda lahap. Bila Anda rajin membaca novel cinta maka Anda akan mudah dan tahu cara menulis novel cinta.
Bila Anda sering membaca novel misteri, maka Anda akan mudah dan tahu cara menulis novel misteri.
Bila Anda sering membaca novel horor. maka Anda akan mudah dan tahu cara membuat novel horor.
Bila Anda sering membaca novel anak. maka Anda akan mudah dan tahu cara membuat novel anak.
Bila Anda sering membaca novel islami. maka Anda akan mudah dan tahu cara menulis novel islami.
Demikian seterusnya dan seterusnya….
Bila Anda ingin membuat novel yang bagus dan menarik seperti “Laskar Pelangi” misalnya, maka sering-seringlah membaca novel yang kualitasnya seperti itu. Bila Anda rajin membaca novel best seller dan menarik, Maka Anda akan ketularan! Anda akan tahu bagaimana cara menulis novel best seller dan menarik.
Tips yang saya sampaikan di atas mungkin terkesan sangat sederhana bagi Anda. Mungkin Anda berkata dalam hati, “Ah, kalau tips menulis novel seperti ini mah, saya sering dengar. Apa tidak ada tips menulis novel yang lain?”
Anda mungkin tidak percaya?
Saya ingin kasih tahu, tips menulis novel di atas memang terkesan sangat sederhana, tapi untuk tahu cara membuat novel yang bagus, menarik dan bahkan best seller, tipsnya hanya sesederhana itu. Titik, tidak pake koma.
Tips yang pertama, memang terkesan sangat sederhana. Namun bila tips menulis novel itu Anda praktekkan sungguh-sungguh, Anda akan menemukan teknik menulis novel best seller yang baik dan benar. Sebab setiap kebiasaan baik, selalu menghasilkan kualitas yang baik pula.
Betul, ga?
Tips yang kedua juga terkesan sangat sederhana. Namun bila tips menulis novel itu Anda praktekkan sungguh-sungguh, Anda akan menemukan teknik membuat novel best seller yang menarik. Sebab setiap yang baik itu selalu menular.
Apakah Anda Sepakat?
Penulis novel best seller lain juga melakukan itu, termasuk Andrea Hirata. Dia sangat suka membaca novel yang baik dan menarik. Ia memiliki banyak koleksi bacaan berkualitas sehingga ia jadi ketularan.
Praktekkan saja kedua tips membuat novel yang bagus di atas. Saya yakin, suatu saat nanti Anda akan sehebat Andrea Hirata, bahkan lebih hebat lagi!



Cara Membuat Tulisan
yang Berkualitas
Oleh: Jonru
www.jonru.net

Dalam berbagai kegiatan pelatihan penulisan, atau obrolan pribadi, saya seringkali disambut oleh pertanyaan seperti ini. Tentu saja, susunan redaksionalnya berbeda-beda. Ada teman penulis yang bertanya, “Saya ingin membuat tulisan yang sangat luar biasa seperti novel Laskar Pelangi. Bagaimana caranya?”
Atau, “Bagaimana caranya agar saya bisa membuat tulisan yang benar-benar berkualitas tinggi, disukai oleh jutaan pembaca, menggugah, menimbulkan kesan yang mendalam, menyentuh perasaan, pokoknya yang benar-benar spesial dan luar biasa banget, deh.”
Atau, “Kenapa sebuah karya bisa “abadi” di hati pembaca? Misalnya Ronggeng Dukuh Paruk-nya Pak Ahmad Tohari. Ada resep khusus untuk membuat karya seperti itu?”
Saya yakin, banyak di antara Anda yang memiliki pertanyaan yang sama. Anda pasti ingin tahu apa jawabannya, ya?

Oke, begini teman:
Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan seperti di atas tak perlu diajukan sama sekali. Anda bahkan tak perlu memikirkannya.

Yang harus Anda lakukan adalah:

1.Teruslah berlatih menulis.
Jangan pernah berhenti menulis. Sebab menulis itu seperti menyetir mobil. Semakin tinggi jam terbang Anda, maka keahlian Anda pun insya Allah semakin baik.

2.Rajin-rajinlah membaca buku-buku yang berkualitas.
Jika tubuh kita diibaratkan “pabrik penulis”, maka inputnya – antara lain adalah bacaan, dan outputnya (atau produk yang dihasilkan) adalah tulisan. Dengan demikian, kegiatan membaca bagi seorang penulis sangat penting. Tulisan kita akan banyak diwarnai oleh jenis bacaan yang kita lahap. Bila Anda rajin membaca teenlit, maka Anda akan menjadi seorang penulis teenlit.

Bila Anda rajin membaca opini di surat kabar, maka Anda akan menjadi seorang penulis opini. Demikian seterusnya.Raditya Dika – salah seorang penulis papan atas Indonesia – pernah berkata:”Semua Penulis Hebat Pasti Berawal dari Pembaca Hebat.”Jadi kalau mau jadi penulis sukses, rajinlah membaca. Ini harga mati. Tak bisa ditawar-tawar!
 
3.Pelajari ilmunya.
Memang ilmu, kiat atau panduan menulis bisa dipelajari sambil jalan. Anda bisa menulis dengan bekal ilmu seadanya, lalu ilmu-ilmu lain bisa dipelajari sambil terus menulis.Tapi tentu saja, mempelajarinya pun sangat penting. Sebab dalam melakukan apapun, bekal ilmu itu sangat penting, bukan?
TIGA POIN di ataslah yang menjadi rahasia utama untuk membuat tulisan yang berkualitas!
Jadi bila Anda ingin membuat novel sebagus “Ronggeng Dukuh Paruk” misalnya, maka rajin-rajinlah membaca novel yang kualitasnya seperti itu. Maka insya Allah, Anda akan ketularan

Kiat yang saya beberkan di atas mungkin terkesan sangat sederhana. Anda mungkin tidak percaya, bahwa untuk membuat tulisan yang sangat bagus, menarik, menggugah dan abadi di hati pembaca, kiatnya hanya sesederhana itu.

Tapi percayalah! Kiat di atas memang terkesan sangat sederhana. Tapi bila dipraktekkan secara sungguh-sungguh, insya Allah suatu saat nanti Anda akan menemukan sebuah – bahkan mungkin banyak – fakta yang mengejutkan

Yang jelas, seperti yang saya sebutkan di atas, Anda tak perlu repot-repot memikirkan “Bagaimana caranya agar saya bisa membuat tulisan yang sebagus novel karya Ahmad Tohari atau Andrea Hirata”. Praktekkan saja kedua kiat di atas. Saya doakan, suatu saat nanti Anda akan jauh lebih hebat dari Andrea Hirata bahkan Stephen King!


Tips Menulis Novel: Cara Cepat Mendatangkan Inspirasi


 


Banyak membaca. Ya, banyak membaca adalah salah satu cara mengundang inspirasi dengan cepat untuk menulis novel.
Stephen king pernah berkata, “Jika Anda tidak punya waktu untuk membaca, maka Anda tidak akan punya waktu untuk menulis.”
Otak Anda ibarat mesin produksi. Bacaan adalah bahan bakunya sedangkan tulisan adalah produk jadinya. Bila Anda banyak membaca maka akan ada banyak tulisan yang bisa Anda produksi. Namun bila Anda sedikit membaca, maka hanya ada sedikit tulisan yang bisa Anda produksi, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Apakah Anda sepakat dengan pernyataan ini?

Ya, dengan banyak membaca, maka Anda punya banyak bahan untuk menulis. Karena Anda punya banyak inspirasi. Untuk menghadirkan inspirasi menulis, Anda harus membaca apa saja. Tidak hanya tulisan yang berkualitas baik, tulisan yang buruk juga mengandung inspirasi.
Ya, didalam bacaan selalu terdapat inspirasi.
Bila tulisannya bagus, berkualitas dan best seller maka ini jelas, Anda akan mendapat pelajaran yang baik. Dan bila tulisannya jelek, Anda juga bisa mendapatkan pelajaran yang baik, serta inspirasi. Misalnya, setelah membaca sebuah novel yang menurut Anda kurang bagus, Anda berpikir dan berkata, “Tulisan nggak mutu. Namun ceritanya menarik.” tiba-tiba muncul ide di kepala Anda. Dan Anda pun berkata dalam hati, Aku bisa bikin novel yang lebih bagus dari ini.
Nah, begitulah cara sang inspirasi muncul. Sang inspirasi sangat suka melihat kita membaca yang banyak karena itu adalah umpan yang sangat menarik baginya.
Seorang penulis bernama William Faulkner pernah berkata, “Baca, baca, baca. Baca segalanya: tulisan “sampah”, tulisan klasik, tulisan yang baik dan tulisn yang buruk. Amatilah bagaimana cara mereka menulis. Berlakulah seperti seorang tukang kayu magang yang sedang belajar sama master (ketika membaca dan mengamati tulisan orang lain, peny). Bacalah! Anda akan menyerap banyak pelajaran.”
Dia melanjutkan, “Kemudian beri catatan. Jika itu baik, Anda akan tahu. Jika tidak, buanglah.”
Ya, bacalah apa saja: koran, buku, robekan koran, robekan buku, novel yang best seller, cerpen yang menarik, novel “sampah”, cerpen nggak mutu. Bacalah! Anda akan menemukan banyak pelajaran. Yang baik adalah pelajaran, yang buruk juga pelajaran.
Apakah Anda sepakat dengan pernyataan ini?
Jadi, setelah Anda mengetahui cara cepat menghadirkan inspirasi untuk menulis novel, apakah Anda siap membaca yang banyak untuk menulis novel yang Anda idam-idamkan?


Motivasi dan Teknik Menulis Novel
Rahmat Heldy HS*
(disampaikan pada seminar pendidikan dengan tema: meningkatkan apresiasi sastra pada guru  se-Kota Serang yang diadakan oleh PGRI Kota Serang pada tanggal, 22 Januari 2011)
            Kita sering mendengar berbagai macam alasan, keluh dan kesah orang yang akan mengikuti dunia tulis menulis. Dimulai dari kata tidak berbakat, tidak ada ide, bahkan tidak ada turunan keluarga yang jadi penulis. Kalau selama ini kita menganggap menulis itu adalah bakat atau turunan. Berarti orang yang tidak memiliki bakat atau bukan turunan penulis, ia tak berkesempatan untuk jadi penulis. Faktanya di lapangan, tidak semua anak kiyai menjadi kiyai, anak camat menjadi camat, atau anak guru menjadi guru. Dan saya kira pekerjaan yang tidak merepotkan adalah pekerjaan menulis. Tidak mesti harus membuat surat lamaran, tidak perlu surat kelakuan baik, dan surat keterangan kerja, apalagi, menyogok dan sebagainya. Menulis adalah murni panggilan bathin, karena melihat sebuah realitas yang mesti disuarakan.
Sebelum saya membahas tentang motivasi dan teknik menulis novel, dengan fakta yang saya lakukan pada novel Guruku Sayang Dibuang Jangan (Gong Publishing, 2010). Ada baiknya kita membaca apa yang disampaikan oleh Ernest Hemingway:  Saya  yakin  jika  Anda  bisa  menulis  sebuah  kalimat  yang  sederhana,  mengamati  dunia  di sekitar Anda,  dan  ingin  menulis  novel yang bisa dijual—sungguh-sungguh menginginkannya, bukan hanya sekedar menginginkan saja—maka Anda pasti bisa melakukannya. Saya tidak percaya orang bisa menjadi penulis dengan mengikuti workshop, membaca buku, atau bahkan membaca artikel ini. Tulisan muncul dari sesuatu yang ada dalam diri seorang penulis.
            Ketika saya menulis novel Guruku Sayang Dibuang Jangan, hampir saya tidak mengetahui tehnik dan cara menulis yang saat ini merebak di buku-buku tips menulis ataupun yang ada diinternet. Saya menulis novel yang ada ditangan Anda beradasarkan kepahitan saya menjadi siswa, mahasiswa, kemudian menjadi guru di SMP-SMA Al Irsyad Banten, kemudian dosen di beberapa kampus di Banten. Bahkan saya ditawari mengajar di sekolah SMA Internasional di Bintaro Tangerang oleh pengawas SMA Tangerang Selatan, sekolahnya milik Gita Gutawa. Saya masih nimbang-nimbang sampai sekarang. Pengawas SMA itu mengatakan, ”Butuh guru Bahasa Indonesia yang tidak hanya mengajar, tetapi, pandai menulis sastra,” katanya.
            Saya amat sangat yakin, pengawas itu membaca novel Guruku Sayang Dibuang Jangan yang saat ini ada di genggaman Anda.     
            Lebih lanjut, saya akan mencoba memberikan motivasi sekaligus tehnik menulis novel yang saya lakukan pada novel Guruku Sayang Dibuang Jangan. Adapun motivasi saya menulis novel tak lain, karena banyak persoalan dibidang pendidikan yang harus ditulis, dan diangkat. Ide-ide tentang pendidikan banyak diambil oleh orang yang bukan bergerak dibidang pendidikan. Selain itu saya ingin menunjukan bahwa guru di Banten juga berkualitas. Untuk mencapai guru yang berkualitas dan profesional maka harus berkarya.
Adapun tehnik menulis novel yang saya lakukan, tentu akan berbeda dengan penulis yang lain. Tetapi jika cocok silahkan diikuti;
1.   Tulislah sesuatu yang menyedihkan, unik, dan kecewa  yang pernah Anda rasakan          
      dan lihat. Persoalan itu bisa muncul dari pribadi, kejadian orang lain atau melihat  
      langsung. Bahkan kalau tidak ada sesuatu yang menggelitik, buatlah sebuah persoalan
      baru yang kita buat.
2.   Selalu bawa buku kecil kemana-mana untuk menuliskan ide. Sekalipun akan tidur, ke
kamar mandi, bahkan, lagi jalan dan juga masak sekalipun. Karena sering ide bernilai milyaran datang dengan sangat tiba-tiba. Apalagi pada malam hari. 
3.  Berilah sedikit waktu minimal satu jam perhari untuk dapat menulis secara continue. Bila perlu buatlah jadwal. Jangan sekali-kali dilanggar. Saat ini saya memfokuskan satu hari satu karya, bisa berupa puisi, cerpen, artikel, atau resensi. Dan jika kita tidak melaksanakannya, esok harinya kita menghukum diri kita, yaitu membuat dua karya sekaligus, begitu seterusnya. Jika dalam bentuk novel satu hari satu lembar.
4.   Kalau kita merasa kehilangan ide, kepala tidak mau berpikir lebih keras lagi, alias mandeg, sederhana saja, tinggalkan dulu, bisa jalan-jalan atau rileks membaca novel yang lain. Kalau saya mengalami kebuntuan semacam ini, biasanya saya tinggal mandi terlebih dahulu. Setelah mandi biasanya ada ide baru yang dapat ditulis.
5.   Hal yang sering terjadi pada penulis-penulis pemula, biasanya malas untuk memulai.
Penyakit malas ini tidak ada obatnya. Kalau penyakit malas ini menyerang saya, saya biasanya mengingat kepahitan dan kegetiran hidup orang tua, sendiri, atau bisa jadi orang lain. Dan api semangat menulis bisa diletupkan kembali dengan cara mengikuti kegiatan bedah buku. Atau jalan-jalan ke perpustakaan dengan tujuan melihat karya orang lain yang lebih hebat dari kita.  Dan pastikan bahwa kita itu mampu dan bisa seperti mereka.      
6.  Jangan lupa,  sebuah novel yang bagus tentu diimbangi dengan bacaan penulisnya yang luas dan banyak. Ada sebuah pepatah lama mengatakan, ”Tulisan tanpa diimbangi dengan kekuatan bacaan, ibarat tombak yang tumpul ia takkan mampu merobek kain kendati tipis sekalipun.” Intinya banyak membaca.
            Tehnik menulis novel yang kedua,  yang paling mudah digunakan untuk menulis karya sastra adalah tehnik Copy The Master (mencontek karya asli). Tehnik ini nampaknya yang paling mudah dilakukan oleh para pemula. Kalau dalam penulisan puisi dan cerpen tehnik ini sangat gampang. Kita ambil contoh dalam penulisan puisi, larik pertama kita biarkan ada dalam papan tulis atau buku, kemudian larik kedua dihilangkan. Begitu seterusnya. Kemudian larik-larik yang kosong tersebut kita isi dengan kata-kata yang kita buat sendiri. Setelah semuanya terisi larik pertama yang belum kita hapus, kemudian di hapus, dan kita isi lagi dengan kata-kata kita. Begitu juga dengan menulis cerpen. Bisakah tehnik Copy The Master dilakukan dalam penulisan novel? Saya amat sangat yakin bisa. Tinggal kitanya serius atau tidak. Sebab, novel menceritakan banyak tokoh dengan jalinan cerita yang saling sambung-menyambung, dengan jumlah halaman puluhan sampai ratusan. Sebelum kita menulis novel dengan tehnik Copy The Master ada baiknya kita banyak membaca terlebih dahulu. Agar di dalam pembuatannya kita tidak kehilangan arah apalagi kekurangan kosa kata. Pada akhirnya, tidak ada sesuatu yang abadi didunia ini, kecuali yang tertulis. ***        

Penulis mahasiswa S2 Untirta Banten jurusan bahasa Indonesia. Bukunya yang sudah terbit; Kampung Ular (Lumbung Banten 2009), Candu Rindu (Kubah Budaya, 2009), Gadis Kota Jerash (Lingkar Pena Publishing House, 2009). Banten Bangkit (Gong Publishing, 2010), Pestival Bulan Majapahit (Dewan Kesenian Mojokerto, 2010), dan novel Guruku Sayang Dibuang Jangan (Gong Publishing, 2010). Dan 100 Puisi Untuk Ibu (Satrio Welang Publisher, 2011). Saat ini bekerja di SMP-SMA Al Irsyad Banten. Dosen Universitas Terbuka dan PJ. Sastra Rumah Dunia. Alamat; Kp. Rencong Desa Sukabares Kec. Waringinkurung, Serang-Banten 42161 Hp.


Bagaimana Ciri-ciri Novel Yang Bagus,baik Dan Benar?

Q: saya ingin menulis Novel tetapi saya tidak tahu bagaimana menulis novel yang baik
A. Tips membuat novel yang bagus?
Nggak ada.
-Kalo anda pengin nulis, ya tulis saja.
-Jangan pikirin teori menulis, format tulisan,
atau bagus atau nggak tulisan Anda.
-Pokoknya tulis aja apa yang ada di pikiran kamu.
-Setelah itu kan bisa dibaca dan diedit lagi.
-Dan setelah itu jangan ragu-ragu nunjukin
tulisan anda ke orang lain.
-Ke keluarga atau teman anda.
-Buat apa nulis kalo cuman disimpan aja.
Minta pendapat mereka, dan
jadikan itu sebagai bahan revisi sebelum
anda kirim naskah kamu ke penerbit.
-Dan kalau naskah anda ditolak, jangan putus asa.
-Anda bisa revisi naskah itu lagi
apa ciri ciri novel yang baik dan benar?
Q: apa yang membuat novel itu menjadi terkenal. berapa panjang kata yang terdapat dalam novel. lalu langkah-langkah apa saja untuk menjadi seorang penulis dan tulisannnya dapat diterima di penerbit?
A. TIPS – TIPS-nya
1. Mengungkapkan Hal-Hal Baru
Sebuah tulisan sudah tergolong bagus apabila ia mengungkapkan hal-hal baru. Contoh paling gampang dapat ditemukan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Publikasi hipotesis yang menyatakan bahwa virus HIV penyebab penyakit AIDS oleh Dr. Robert Gallo langsung dianggap tulisan bagus karena jelas mengungkapkan hal baru.
2.Benar dan Lengkap
Mana mungkin berita atau cerita bohong bisa jadi tulisan bagus? Memang menghebohkan, tetapi itu tidak bagus. Mengesampingkan fiksi atau kisah fantasi, jelas tulisan bagus harus juga mengandung kebenaran dan lengkap (faktual). Tengoklah, berita atau artikel "feature" di surat kabar bereputasi baik selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran dan berprespektif komprehensif; berbeda dengan tulisan di "koran kuning" yang hanya mementingkan sensasi.
3. Merupakan Pendapat/Ide Orisinal
Tulisan yang bagus biasanya sekaligus merupakan pendapat orisinal penulisnya. Kolom atau opini yang dimuat dalam media massa dianggap bagus apabila mencerminkan pendapat/solusi/saran orisinal penulisnya atas suatu kejadian atau masalah. Tulisan yang tidak berisi ide baru tak dapat dikatakan bagus, walaupun penyajiannya memikat.
4. Isinya Menggugah
Isi tulisan yang bagus bisa menggugah pembacanya untuk berbuat hal positif, memerbaiki karakter dan moral masyarakat, atau paling tidak, memberi inspirasi yang mencerahkan.
5. Temanya Istimewa
Tema yang tidak biasa dapat menyulap sebuah tulisan menjadi bernilai tinggi dan bagus. Ketika orang ramai menulis tentang pentingnya menghentikan pengeluaran izin baru bagi penebangan hutan, Anda dapat menulis soal kelangkaan bahan baku kayu yang mungkin dialami pabrik kayu lapis dan industri mebel kayu sebagai konsekuensinya. Hasil karya ini bisa dianggap tulisan bagus karena temanya berbeda dengan pandangan umum.
6. Mengandung Kejutan
Novel-novel detektif, "suspense" atau "thriller" mengandalkan ketegangan dan kejutan untuk menjadi karya terpoluler dan terbaik.
7. Menyangkut Peristiwa Besar
Analisis-analisis yang ditulis menyangkut suatu peristiwa besar berpotensi menjadi tulisan bagus. Misalnya, pandangan baru atas Revolusi Perancis (1789) atau pendaratan Apollo II di bulan (1963) selalu menarik dan berpeluang menjadi karya bagus, biarpun mundur menentang waktu.
8. Mengenai Orang Ternama
Hillary Clinton menulis sepenggal otobiografinya, "It Tooks a Village", dan laris sebab ia pernah menjadi Ibu Negara Amerika Serikat. Semua orang ingin tahu tentang pengalamannya selama mendampingi Presiden Bill Clinton (1992 — 2000). Kalau Suminah juga menulis riwayat hidupnya, pasti sulit menjadi tulisan yang diminati, sebab orang tidak mengenal siapa Suminah.
9. Bahasanya Bagus
Karya Linus Suryadi Ag, "Pengakuan Pariyem", diakui bagus, teristimewa karena ditulis dalam format prosa lirik dengan kata-kata yang indah dan mendalam. Biasanya karya yang dikategorikan bernilai sastra, apalagi puisi, selain temanya menyentuh, bahasanya juga luar biasa.
10. Penulisnya Top
Jika enak atau tidaknya makanan bergantung kepada keahlian juru masak yang mengolahnya, maka bagus tidaknya karya tulis pun sering kali ditentukan oleh siapa penulisnya. Sekali seorang penulis menghasilkan karya bagus, maka karyanya selanjutnya cenderung dianggap bagus pula.
11. Terpublikasi Melalui Media Tepat
Tulisan bagus juga perlu dipublikasikan melalui media yang tepat dan dengan cara yang baik. Cerita pendek yang dimuat dalam Majalah Sastra Horizon, umpamanya, selalu ditafsirkan sebagai cerpen bagus. Dalam kata-kata lain, tulisan yang bagus sekalipun tidak akan tampak bagus apabila dipublikasikan melalui media yang "salah".
bagaimana cara mempromosikan novel kalau sudah selesai?
Q: Btw gmna seh cara na mempromosikan buku apakah buku kita di kirim ke redaksi penerbit… seterusnya apa lagi…
buku saya belom ada cover book na apakah harus saya yg membuatnya…
penerbit apa aja yg bisa menerima novel kita jika kita ingin mempublikannya?
kalo bisa web apa informasi nya deh kalo boleh…

apakah orang indonesia bisa mengerti dengan cerita fiksi???
A. nih tips n triknya… tadi tak tanyain ke mbah google,hehehe… plus penerbit2 yang mungkin kamu coba.
Berikut ini adalah uraian singkat agar naskah novel bisa sampai ke tangan penerbit dengan aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
1.
Bila anda sama sekali baru dan hendak mengirimkan naskah novel ke penerbit, siapkan print out NOVEL yang disertai dengan SINOPSIS PENDEK, kalau bisa dilengkapi DAFTAR KELEBIHAN NASKAH NOVEL ANDA DIBANDINGKAN NOVEL YANG BEREDAR DI PASARAN, SEGMEN PASAR YANG DITUJU; ANAK-ANAK, REMAJA atau DEWASA, dan jangan lupa BIODATA singkat dilengkapi alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Ini akan mempermudah pihak penerbit membaca naskah anda, karena mereka tidak perlu ngeprint. Saya menyarankan untuk tidak mengirim soft copy via internet karena selain membuat penerbit lebih ribet kalau mau membacanya, juga untuk menghindari penyalahgunaan naskah anda. Soft copy atau file baru anda serahkan kalau naskah anda dinyatakan akan diterbitkan.
2.
Bila anda mengirimkannya lewat pos atau ekspedisi pengiriman, pastikan anda mengisi semua daftar kolom isian untuk pengirim dan penerima. Hal ini untuk melacak bila terjadi sesuatu dengan naskah anda. Misalnya, naskah anda tidak sampai ke tujuan.
3.
Bila anda hendak menyerahkannya langsung pada penerbit, mintalah tanda bukti penyerahan naskah dan tanyakan kepada siapa anda mengurus follow up naskah anda tersebut dan berapa lama anda akan dapat kabar. Biasanya lebih kurang 3-6 bulan. Makin besar penerbit yang anda tuju, makin lama pula waktu untuk menerima kabar diterima atau ditolak.
4.
Bagi yang sudah terbiasa menulis atau bekerja sama dengan penerbit tentu tidak masalah untuk mengirimkan via email karena cepat dan mudah, dan lebih praktis. Kemungkinan untuk disalahgunakan juga kecil karena sudah saling kenal.
5.
Kalau anda sudah mengirimkan naskah, selama tiga bulan tidak ada kabar, tanyakan tentang naskah tersebut. Ada penerbit yang kadang-kadang sudah tahu jawaban penolakan, tapi karena banyaknya pengiriman surat penolakan itu biasanya dibarengkan dengan penolakan naskah-naskah lainnya. Jadi, kalau sudah tiga bulan anda menanyakan dan dapat kabar penolakan, anda bisa menawarkan naskah tersebut ke penerbit lain.
6.
Apakah etis menyerahkan/mengirimkan satu naskah ke beberapa penerbit yang berbeda-beda dalam satu waktu? Jawabannya, bisa beragam. Namun menurut saya pribadi, tidak etis. Lebih baik mengirimkan naskah ke satu penerbit lebih dulu baru ketika ditolak, anda bisa tawarkan ke penerbit lain. Lebih ribet juga kalau misalnya anda menyerahkan kedua penerbit sekaligus, beruntung kalau keduanya menolak, anda bisa menawarkan ke penerbit yang lain; bagaimana kalau keduanya berniat menerbitkan? Bagaimana anda akan bicara kepada keduanya? Tidak mudah kan?
Dan kalau salah satu penerbit itu tahu alasan anda menariknya, kemungkinan penerbit akan memblack list nama anda karena mereka sudah susah payah capek hilang waktu untuk membaca, mutusin terbit tapi anda kemudian menolaknya karena anda lebih memilih penerbit lain. Jadi, lebih baik ke satu penerbit dulu bila dalam waktu tiga bulan tidak ada jawaban, tanyakan apa anda bisa menariknya kembali untuk ditawarkan ke penerbit lain. Itu lebih mudah diterima.
7.
Apakah benar ada penyalahgunaan naskah yang dikirim dikatakan tidak diterbitkan lalu diolah, diubah sana sini lalu diterbitkan dengan nama lain? Selama ini, kasus seperti itu jarang terjadi. Karena menulis itu sulit, mengubah segala sesuatu juga sulit. Waspada dan hati-hati memang perlu, tapi tidak perlu takut. Biasanya naskah yang ditolak dikembalikan bila disertai perangko yang cukup, tapi bila tidak dalam waktu setahu akan dihancurkan.
8.
Ke mana dikirimkan? Ada banyak penerbit di Indonesia, anda bisa mencari sendiri alamat-alamat penerbit dan melihat jenis buku terbitannya di toko-toko buku, untuk melihat apakah jenis tulisan anda cocok untuk anda kirimkan ke penerbit tersebut.
Berikut ini adalah alamat beberapa penerbit, anda bisa browsing ke sana untuk melihat alamat dan contac personnya;
GRASINDO www.grasindo.co.id
GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA www.gramedia.com
GAGAS MEDIA www.gagasmedia.net
MIZAN GRUP www.mizan.com; www.penerbitcinta.multiply.com
LINGKAR PENA www.lingkarpena.multiply.com
kalau kamu tanya apakah orang indonesia ngerti fiksi ato nggak kamu lihat aja di toko buku-toko buku berjubel novel fiksi… kalau nggak ngerti ya nggak bakal laku… kalau nggak bakal laku ngapain diterbitin… gitu kan,,,
Powered by Yahoo! Answers

Tanya Dong, Soal Novel…Pliiiis!?

Q: Aku org yg sma skali nggak punya pngalaman di bidang tulis menulis, mkanya mau cri pengalaman…
Bnyk sih bikin novel, bingungnya nerbitinnya gmn?!? Gak pny knalan org pnerbit pula…
Skalian ksh langkah"nya dong kiriminnya gmn…pke apa…bntuknya gmn…
Anak odong bener" odong nih, jd maklum y klo lemot!
^_^
Lumayan c klo ad pihak pnerbit yg mw bantu…masuk sini dong! hehehe!
A. Aq jg sama. Dan masih dalam on Program untuk enulis.
Untuk nulis.
Tema, judul, kerangka. Tentukan hal itu. Aliranku fantasi, tapi untuk yang gampang kebanyakan teenlit dan horor. Terutama yang selalu dibicarakan. Tak ketinggalan juga yang nyeleneh seperti biografi diri ala Kambing Jantan. (Kebetulan suka).
Chara juga harus ‘matang’ dan unik. Baik dari sikap atau tampilan dalam pikiran. Usahakan tokoh jangan terlalu banyak, kemungkinan bingung bisa terjadi.
Perluas kosa kata dengan baca. Gaya bahasa akan berubah perlahan saat menulis karena membaca.
Untuk penerbit, lebih baik, kunjungi webny dahulu. Atau langsung ke kantorny setelah naskah jadi. Tapi kalau jarak jauh, iseng – iseng kirimkan saja 1-2 bab tulisanmu lewat web atau mail penerbit.
Tergantung redaksi suka atau tidak tapi dicoba. Tujuannya memperkenalkan tulisan dan idemu.
Untuk pengiriman, lebih baik di print secara utuh. Sertakan data diri, foto formal untuk jaga2. Juga surat untuk mohon diterbitkan. Jangan menggunakan kata terkesan memaksa. Kalau ingin desain cover sendiri, sertakan juga.
Naskah usahakan mulus tanpa kesalahan tanda baca dan ejaan.
Ikuti lomba menulis juga untuk tambah pengalaman.
Mengapa Indonesia tidak mengurangi pembuatan film pocong & menggantikannya dengan film yang lebih berkualitas?
Q: Dan juga mengisi film tersebut dengan banyak pesan moral sehingga menjadi tontonan yang tidak sekedar untuk hiburan dan bukan untuk ajang pembodohan kepada masyarakat?
A. 1. Karna orang2 kita kurang kreatif.
> habis pocong, kuntilanak, trus pocong lagi trus jelangkung trus tali pocong apalah gitu… kreatif dikit dong knapa?
2. Karna orang2 kita hanya mementingkan diri sendiri.
> it’s all about money, dude! film horor kayak geto kan biaya produksi dikit tapi pemasukan banyak. kalo duit dah di depan mata, siapa yg mau mementingkan kualitas?!
3. Karna di Indonesia itu mistis (boleh dibilang ngawur boleh dibilang nggak ^^)
> maklumlah, rakyat kita kan masih percaya hal2 yg kayak gitu. jadi balik lagi ke no.2, kalo bikin film horor kayak gitu kan rakyat jadi penasaran trus akhirnya nonton deh.
Sebenarnya membuat film horor itu sah2 saja asalkan memang ceritanya berbobot dan yg penting para aktor dan aktis yg dipilih juga punya kualitas akting yg hebat.
Kalo dulu saya pikir oke-lah film horor ada satu dua gitu yg bagus dari segi kedua hal di atas tadi (cerita dan pemain) tapi belakangan saya jadi mikir. Apa film horor itu dibuat cuma untuk meningkatkan popularitas saja karna dari ceritanya aja udah ngawur (bahkan ada yg menjurus ke mesum!) ditambah lagi para pemain yg masih muda dan aktingnya juga tidak bagus!
Jadi, sekarang kesadaran mereka masing2 aja deh karna saya pikir sudah banyak orang2 seperti kita yg berkomentar seperti saya ini. Saya akan senang dan salut jika ada seorang sutradara atau penulis naskah yg bisa berkreasi dgn cerita2 lain dan bukan sebatas diterjemahkan dari buku saja.
Saya pikir ide dan imajinasi seseorang itu tidak terbatas jadi saya harap nantinya ada film yg benar2 mengajarkan kebaikan. Film itu bukan cuma media hiburan tapi juga pembelajaran. Jangankan tentang cinta, wong bikin senjata atau bom aja bisa dicontoh dari film, iya kan??
Terima kasih.
Indonesia dimana & kapan dibuat film berkelas?
Q: kenapa film indo kebanyakan pocong & perawan ini itu
kenapa ga dibuat film super hero….padahal banyak (si buta dari goa hantu, gundala, gatot kaca, dll)
atau film apa kek yg bermutu… masa dari banyaknya film yg dibuat, yg bagus cuman bisa dihitung dengan jari?
sapa tau lebih menarik dibanding film picisan2 berbau horror & perawan
A. Untuk membuat film2 superhero non-animasi yg bener2 berkualitas (atw mau rada2 mirip hollywood) itu butuh dana yg cukup besar, soalnya hampir pasti membutuhkan banyak special effect kayak CGI atw sejenisnya untuk menciptakan adegan2 yg sering muncul di film "superhero" seperti adegan terbang, tembakan sinar laser/halilintar, dll. Selain itu masih ada juga masalah kostum dan make-up misalnya buat bikin kostum superhero, make-up monster dsb. Belum ada produser lokal yg sanggup dan mau ngasih dana puluhan juta Dollar buat bikin film2 superhero/Sci fi.
Kalo dananya dikit, entar animasi dan make-up nya sama kayak di sinetron2 silat yg ada di tv..
Sebenernya sih kalo kreatif bisa kayak The Raid (kalo belum nonton, cepetan nonton). Budget g begitu gede, sekitar 9-10 Milyar, tapi kualitas action dan adegan laganya jauh lebih edan dibanding film action hollywood. Ga perlu banyak ledakan mobil/gedung/helikopter yg banyak makan biaya. Yg penting tata laga dan pengambilan gambarnya bagus.
Genre horor dan drama juga sebenenernya kalo digarap bener sih bisa dibikin berkelas. Yang penting naskah cerita sama penggarapannya aja yg serius. Tengok aja film India, Korea, bahkan Thailand. Mereka bisa tuh bikin film drama/horor yg bagus dan ga malu-maluin
Powered by Yahoo! Answers

Yang Suka Baca Novel !, Masuk Ya Minta Bantuannya?

Q: 1 lebih suka yg banyak narasinya atau banyak diaolognya, mksd.a narasi menjelaskan sekitar, mksd hati tokoh2nya dn sbgainya
2 lbh suka cinta2an ama persahabatan ?, atau di mix?
3 minta saran dr kalian, sy lgi bikin naskah novel
4 moga2 hasilnya bagus, dn ad penerbit yg mau nerbitin, amin
A. 1 lebih suka yg banyak narasinya atau banyak diaolognya, mksd.a narasi menjelaskan sekitar, mksd hati tokoh2nya dn sbgainya
==> Kalo ak lebih suka baca yang komposisi dialog dan narasinya seimbang.. krna pernah tuh baca novel yg 1 halaman isinya dialog semua, apalagi setelah satu kalimat selesai tidak di beri penjelasan siapa yang berbicara, padahal 1 tokoh ada yang berbicara 2 kali, tetapi tidak terdapat dalam satu kalimat.Waduhh bingung banget jadinya, sebenarnya kalimat itu milik tokoh yang mana. Tapi pernah juga baca novel yang 2 halaman isinya narasi semua. Ampunn dech.. aku malah jadi bozen plus ngantuk. >_<
2 lbh suka cinta2an ama persahabatan ?, atau di mix?
==> Kalo antara cinta2an sama persahabatan, aku lebih suka kalo di mix aja. Kalo ngomongin persahabatan tanpa cinta2an atau sebaliknya, bakal kurang seru dan basi. Nggak tahu kenapa (mungkin faktor selera), aku lebih suka baca novel yang memiliki unsur keduanya.
3 minta saran dr kalian, sy lgi bikin naskah novel
==> Saranku sich.. kalo mau buat novel tentang percintaan dan persahabatan remaja2 gitu, coba kamu usahain untuk memasukkan unsur2 yg berbeda dari novel2 remaja kebanyakan. Buat novel kamu beda dari yang lain, supaya ada unsur uniknya. Misalnya kalo yg udah pernah aku baca, Novel Eiffel, tolong !! karya Clio Freya itu unik banget, karena baru kali ini ada pengarang Indo yang berhasil membuat novel teenlit bertema agen mata2 yang tokoh utamanya cewek.. Latar ceritanya pun di Paris ! (udah kentara banget dari judulnnya). Dan, udah bisa ditebak.. novel ini jadi laris maniss dech. Nah, mungkin kamu bisa menemukan hal2 lain yang selama ini belum ada di cerita novel2 remaja. Pasti penerbit juga langsung merasa tertarik. Jangan lupa judulnya juga dibuat se-unik mungkin, supaya orang lain langsung berminat untuk membacanya.
Tambahan nih.. FYI, sebenarnya aku lebih suka baca novel2 fantasi kayak MAXIMUM RIDE, THE HOST, TWILIGHT, gitu2 dech, tapi kayaknya kamu udah niat mau bikin novel bertema percintaan gitu yach.. ya ga pa2 sich. Aku cuma berharap suatu saat nanti akan ada penulis Indo yang berhasil membuat novel fantasi, karena selama ini kebanyakan novel2 fantasi yang beredar karya orang2 luar negeri semua… *ngarep.com* hehehe…
4 moga2 hasilnya bagus, dn ad penerbit yg mau nerbitin, amin
==> Amiinn.. aku doain dech.. entar kalo udah terbit beneran posting aja di Y!A supaya user yg suka baca novel tertarik untuk membaca hasil karyamu, truz akhirnya pada beli dech… hehehe
Truz kalo km butuh tips2 tentang menulis, cara mengirimkan naskah ke penerbit, dll.. klik aja nih
http://blog-gajelas-deh.blogspot.com/2010/12/tips-menjadi-penulis-ala-winna-efendi.html
Walaupun nama blognya ‘gajelas’ , menurutku tips2 yg diberikan ckup jelas dan mudah untuk diikuti.
Oukey, moga bisa membantu.. te2p semangatt !!!
GOOD LUCK…. ^_^
Ada yang punya info lomba cerpen remaja gk? Tp waktnya kra blan juni ? Mhn info nya?
Q:
A. Lomba Menulis Fiksi Paling Bergengsi
LMCR
KEMBALI MENGUNDANG ANDA UNTUK BERPRESTASI
Raih Hadiah Total Rp 95 Juta
Syarat-Syarat Lomba
1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C) dari seluruh Indonesia atau mereka yang sedang studi/bertugas di luar negeri
2. Lomba dibuka 21 April 2011 dan ditutup 21 September 2011 (stempel pos)
3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek serta aneka rona kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, kekecewaan, harapan, kegagalan, cita-cita, persahabatan, pengalaman unik, petulangan maupun perjuangan hidup)
4. Judul bebas, tetapi mengacu pada tema Butir 3
5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul. Judul boleh menggunakan bahasa asing
6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan indah (literer). Bahasa daerah, bahasa prokem, bahasa gaul dan bahasa asing boleh digunakan untuk dialog (bukan narasi)
7. Naskah yang dilombakan harus asli, bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasikan
8. Ketentuan naskah:
1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto atau A-4, ditik berjarak spasi 1,5 spasi, huruf 12 font Times New Roman, margin kiri-kanan rata maksimal 3Cm
2. Panjang naskah 6 (enam) â 10 (sepuluh) halaman, diprint 3 (tiga) rangkap (copy) disertai file dalam CD
3. Naskah disertai sinopsis, biodata singkat pengarang dan foto dalam pose bebas ukuran postcard. Lampiran lainnya: Fotocopy KTP/SIM atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan Kartu Keluarga (pilih salah satu)
4. Setiap judul naskah yang dilombakan wajib dilampiri 1 (satu) kemasan LIP ICE jenis atau saja atau segel SELSUN jenis apa saja
5. Naskah yang dilombakan beserta lampirannya dimasukkan ke dalam amplop tertutup, cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2011 sesuai dengan kategorinya pada bagian kanan atas amplop
6. Naskah dan persyaratan (Butir e) dikirim ke alamat:
Panitia LMCR-2011 ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD
Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City
Bogor 16810 â Jawa Barat
1. Hasil lomba diumumkan 15 Oktober 2011 melalui website: www.rayakultura.net dan www.rohto.co.id
2. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
3. Naskah yang masuk ke Kotak Pos Panitia LMCR-2011 menjadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya
4. Informasi lebih lanjut silakan e-mail ke: lmcr.kelima@gmail.com
Hasil Lomba dan Hadiah Untuk Para Pemenang
Pajak hadiah para pemenang ditanggung PT ROHTO Laboratories Indonesia
Kategori A (Pelajar SLTP)
* Pemenang I â Uang Tunai Rp 4.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD
* Pemenang II â Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* Pemenang III â Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 15 (lima belas) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) Unit TV
Kategori B (Pelajar SLTA)
* Pemenang I â Uang Tunai Rp 5.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD
* Pemenang II â Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* Pemenang III â Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 15 (lima belas) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 50 (lima puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1(satu) Unit TV
Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)
* Pemenang I â Uang Tunai Rp 7.000.000,- + ROHTO-MENTHOLATUM GOLDEN AWARD
* Pemenang II â Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* Pemenang III â Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 20 (dua puluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dariPT ROHTO + Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
* 200 (dua ratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam ROHTO-MENTHOLATUM
Seluruh pemenang mendapat Antologi LMCR-2011 dan Buku TELAGA INSPIRASI MENULIS FIKSI karya Naning Pranoto
Powered by Yahoo! Answers

Bantuin Dong Ksh Ide Sebuah Cerita Yg Ada Pesan Moralnya?

Q: kawan,
aku dpt pr niih. hihiii.
guru inggrisku ngasih pr suruh bikin sebuah cerita minimal 2 halaman yg mengandung pesan moral. udah gitu harus pk bhs inggris lagi -__-
kawan, ada yg bisa ngasih ide ga?
ksh ide , pesan moralnya bahkan klo bisa jalan ceritanya kyk gmn.
klo ada referensi dr website gitu, bagi alamatnya ya.
A. ini neh,,,
gw punya cerita yg mengandung pesan moral.
begini ceritanya :
Si Kokom mo menikah dengan Diva. Udah nyiapin segala persiapannya, semua ditanganin sendiri. Suatu saat adek perempuan si Diva nelpon Kokom, nyuruh Kokom dateng ke rumah untuk memilih beberapa desain undangan.
Waktu Kokom dateng ke rumah, cuman ada adek perempuan Diva. Rumah kosong. Waktu itu adek perempuan Diva pake baju rok mini dan t-shirt yang sexy banget sampe si Kokom bisa liat bra nya dikit-dikit. Si Kokom heran, knapa adeknya Diva pake baju sexy banget gitu. Sebelumnya nggak pernah.
Nah…lagi asik-asiknya milih desain undangan, adek perempuan si Diva bilang kalo naksir Kokom, pengen ML sekali aja sebelom Kokom menikah dengan kakaknya. "Mas Kokom, kalo bersedia ML sama aku, aku tunggu di kamar ya.." Trus adek perempuan si Diva masuk kamar sambil senyum genit.
Si Kokom bingung, deg degan, berpikir keras!
Tapi kemudian si Kokom berdiri dan berjalan menuju pintu keluar. Si Kokom berjalan menuju mobilnya. Ternyata calon mertua si Kokom berdiri di dekat mobil Kokom. Si Kokom kaget.
Dengan berlinang air mata, Ayah Diva berkata "Kokom, kau memang calon menantu yang baik. Kamu lulus test yang saya buat. Kamu memang layak menjadi suami Diva…" lalu Ayah Diva memeluk Kokom, masih dengan menitikkan air mata haru.
Moral cerita : Selalu letakkan kondom di dalam mobil. Jangan di dompet.
moral orang kristen menurut alkitap?
Q: kitap kejadian
19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah
didalam kristen bila bercinta dengan ayah kandungnya maka keturunannya akan diberkati…
alangkah bejatnya agama kristen ini.. kenapa bisa demikian???
kitap ulangan
2:19 maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negeri bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada bani Lot menjadi miliknya.
keturunan orang yang berzina dengan ayah kandungnya akan diberkati, dan diberikan tanah perjanjian. alkitap sendiri yang mengatakannya ( tidak secara langsung ).
A. Alkitab yang dianggap sebagai Firman Tuhan tidak ubahnya seperti cerita picisan dan roman yang berisikan hal-hal yang asusila dan ketidaksopanan. Alkitab yang dianggap Firman Tuhan tidak ubahnya seperti otobiografi Tuhan yang mengakui dirinya seperti manusia, kurang jujur, perampok dan sebagainya. Alkitab yang dianggap Firman Tuhan tidak berisikan data-data atau fakta-fakta yang akurat dan konsisten.
Maaf kalau sepertinya saya agak kasar, tapi saya ingin menggugah pandangan teman Kristen.. Bukankah rasional dan logis Alkitab harusnya seperti berikut di bawah ini, dan tidak pada tempatnya sebuah Kitab Suci mengandung isi atau cerita yang tidak senonoh, tidak sopan, tidak akurat, dan lain sebagainya ?
1. Kitab suci itu sudah sepantasnya konsisten data dan fakta antara satu ayat dengan ayat yang lain untuk suatu informasi yang sama (berulang-ulang) karena ini menyangkut Firman Tuhan.
2. Kitab suci itu sudah sepantasnya berisikan cerita Nabi atau Rasul berakhlak mulia, sopan, tidak mabuk-mabukan, tidak berzinah, dsb, karena mereka adalah manusia pilihan terbaik oleh Allah Yang Maha Mengetahui. Dan ingat kitab suci adalah Firman Tuhan bukan roman picisan.
3. Kitab suci itu sudah sepantasnya menggambarkan Allah yang Maha Kuasa, tidak bersifat sama seperti manusia, mengasihi dan melindungi para Nabi dan Rasul dari kejahatan karena membela FirmanNya di muka bumi. Ingat Allah tidak mungkin salah pilih Nabi atau Rasul.
apa ciri ciri novel yang baik dan benar?
Q: apa yang membuat novel itu menjadi terkenal. berapa panjang kata yang terdapat dalam novel. lalu langkah-langkah apa saja untuk menjadi seorang penulis dan tulisannnya dapat diterima di penerbit?
A. TIPS – TIPS-nya
1. Mengungkapkan Hal-Hal Baru
Sebuah tulisan sudah tergolong bagus apabila ia mengungkapkan hal-hal baru. Contoh paling gampang dapat ditemukan dalam jurnal-jurnal ilmiah. Publikasi hipotesis yang menyatakan bahwa virus HIV penyebab penyakit AIDS oleh Dr. Robert Gallo langsung dianggap tulisan bagus karena jelas mengungkapkan hal baru.
2.Benar dan Lengkap
Mana mungkin berita atau cerita bohong bisa jadi tulisan bagus? Memang menghebohkan, tetapi itu tidak bagus. Mengesampingkan fiksi atau kisah fantasi, jelas tulisan bagus harus juga mengandung kebenaran dan lengkap (faktual). Tengoklah, berita atau artikel "feature" di surat kabar bereputasi baik selalu menjunjung nilai-nilai kejujuran dan berprespektif komprehensif; berbeda dengan tulisan di "koran kuning" yang hanya mementingkan sensasi.
3. Merupakan Pendapat/Ide Orisinal
Tulisan yang bagus biasanya sekaligus merupakan pendapat orisinal penulisnya. Kolom atau opini yang dimuat dalam media massa dianggap bagus apabila mencerminkan pendapat/solusi/saran orisinal penulisnya atas suatu kejadian atau masalah. Tulisan yang tidak berisi ide baru tak dapat dikatakan bagus, walaupun penyajiannya memikat.
4. Isinya Menggugah
Isi tulisan yang bagus bisa menggugah pembacanya untuk berbuat hal positif, memerbaiki karakter dan moral masyarakat, atau paling tidak, memberi inspirasi yang mencerahkan.
5. Temanya Istimewa
Tema yang tidak biasa dapat menyulap sebuah tulisan menjadi bernilai tinggi dan bagus. Ketika orang ramai menulis tentang pentingnya menghentikan pengeluaran izin baru bagi penebangan hutan, Anda dapat menulis soal kelangkaan bahan baku kayu yang mungkin dialami pabrik kayu lapis dan industri mebel kayu sebagai konsekuensinya. Hasil karya ini bisa dianggap tulisan bagus karena temanya berbeda dengan pandangan umum.
6. Mengandung Kejutan
Novel-novel detektif, "suspense" atau "thriller" mengandalkan ketegangan dan kejutan untuk menjadi karya terpoluler dan terbaik.
7. Menyangkut Peristiwa Besar
Analisis-analisis yang ditulis menyangkut suatu peristiwa besar berpotensi menjadi tulisan bagus. Misalnya, pandangan baru atas Revolusi Perancis (1789) atau pendaratan Apollo II di bulan (1963) selalu menarik dan berpeluang menjadi karya bagus, biarpun mundur menentang waktu.
8. Mengenai Orang Ternama
Hillary Clinton menulis sepenggal otobiografinya, "It Tooks a Village", dan laris sebab ia pernah menjadi Ibu Negara Amerika Serikat. Semua orang ingin tahu tentang pengalamannya selama mendampingi Presiden Bill Clinton (1992 — 2000). Kalau Suminah juga menulis riwayat hidupnya, pasti sulit menjadi tulisan yang diminati, sebab orang tidak mengenal siapa Suminah.
9. Bahasanya Bagus
Karya Linus Suryadi Ag, "Pengakuan Pariyem", diakui bagus, teristimewa karena ditulis dalam format prosa lirik dengan kata-kata yang indah dan mendalam. Biasanya karya yang dikategorikan bernilai sastra, apalagi puisi, selain temanya menyentuh, bahasanya juga luar biasa.
10. Penulisnya Top
Jika enak atau tidaknya makanan bergantung kepada keahlian juru masak yang mengolahnya, maka bagus tidaknya karya tulis pun sering kali ditentukan oleh siapa penulisnya. Sekali seorang penulis menghasilkan karya bagus, maka karyanya selanjutnya cenderung dianggap bagus pula.
11. Terpublikasi Melalui Media Tepat
Tulisan bagus juga perlu dipublikasikan melalui media yang tepat dan dengan cara yang baik. Cerita pendek yang dimuat dalam Majalah Sastra Horizon, umpamanya, selalu ditafsirkan sebagai cerpen bagus. Dalam kata-kata lain, tulisan yang bagus sekalipun tidak akan tampak bagus apabila dipublikasikan melalui media yang "salah".
Powered by Yahoo! Answers

Aku Mau Tanya-tanya Seputar Examedia…?

Q: Gini nih, ceritanya aku lagi buat novel horor… Kalau dah jadi mau aku terbitin… Trus aku lihat to gramedia kalau novel horor biasanya terbitan examedia…
Rencananya, novel ku mau tak kirimin ke examedia…
Yang mau kutanyain,
1. Apa saja penerbit yang biasanya menerbitkan novel horor selain examedia?
2. Apakah examedia mempunyai jaringan distribusi yang luas?
3. Kalau meurut kalian, novel horor lebih baik dikirim ke mana, aku mau yang jaringan distribusinya luas ( kalau dibandingkan examedia jaringannya luas mana? ) ?
A. A. Langkah Awal
Jika kita memiliki buku yang sudah siap diterbitkan tentunya kita harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menerbitkan buku tersebut. Secara garis besar ada dua alternatif untuk menerbitkan buku.
1. Menyerahkan naskah kita ke penerbit. Jadi, buku kita akan diterbitkan oleh mereka.
2. Menerbitkan sendiri (self publishing).
B. Mengirim Naskah Ke Penerbit
Tampaknya mengirim naskah ke penerbit memang lebih mudah dilakukan. Umumnya hampir semua penulis menempuh jalur ini. Dengan mengirimkan naskah kita ke penerbit seluruh biaya produksi akan ditanggung sepenuhnya oleh penerbit. Kita tidak perlu memikirkan biaya percetakan, distribusi, promosi, dan sebagainya. Yang harus kita lakukan hanyalah meyakinkan penerbit bahwa buku kita layak untuk diterbitkan.
Untuk mengirim naskah ke penerbit tentunya kita harus menghubungi penerbit terlebih dahulu. Yang pertama kita lakukan adalah mencari alamat penerbit. Jika kita ingin menerbitkan novel remaja atau teenlit belilah buku dari berbagai penerbit seperti Gramedia, Gagasmedia, Puspa Swara dan sebagainya. Di dalam buku tersebut pasti ada alamat penerbitnya. Kita bisa mencatat nomor teleponnya kemudian menghubungi penerbit tersebut.
Atau jika kita malas menghubungi penerbit kita bisa coba melalui email. Biasanya penerbit sekarang punya email. Kalau alamat email tak ada di buku yang mereka terbitkan coba cari tahu. Agar email mendapat jawaban dari orang yang tepat, sebaiknya gunakanlah email pribadi dari si editor, bukan email umum yang dibaca oleh entah siapa. Misal email pribadi editor Mizan Learning Centre, Hernowo adalah hernowo@mizanlc.com
Carilah alamat email pribadi si editor, sapalah ia dengan bahasa sopan dan personal. Insya Allah ia dengan senang hati akan menjawab pertanyaan kita.
C.Mengetahui Karakter Penerbit
Hal yang tak boleh dilupakan jika kita mengirim naskah ke penerbit adalah mempelajari karakter penerbit tersebut. Hal ini sangat penting diketahui karena setiap penerbit memiliki karakter yang berbeda-beda. Walaupun Gagasmedia dan Gramedia sama-sama menerbitkan teenlit, pasti ada karakter yang berbeda pada buku-buku terbitan mereka.
Sebagai contoh MQS Publishing menginginkan buku-buku terbitan mereka tidak bertentangan dengan keislaman, gagasan orisinal dan menarik atau bentuk lain gagasan yang lebih inovatif, ditulis dengan bahasa yang gamblang atau mudah dicerna serta dinalar dan terutama marketable.(www.pembelajar.com)
Nah, sudah jelas kan setiap penerbit memiliki selera yang berbeda-beda. Jika kita mengirim buku bergaya metropolis dan hedonis ke MQS tentu akan ditolak mentah-mentah tapi mungkin berbeda jika kita mengirimkannya kepada penerbit lain.
Untuk itulah sebelum mengirim naskah kepada suatu penerbit, kita harus mengetahui terlebih dahulu karakter dari penerbit tersebut. Tujuannya jelas, agar naskah kita terkirim kepada penerbit yang tepat.
Jika naskah kita ditolak alasannya tentu bukan karena naskah yang tidak sesuai dengan selera serta misi dan visi penerbit. Jika memang ini alasannya kita tidak perlu sedih dan kecewa. Karena masih banyak penerbit lain yang memiliki selera serta visi dan misi yang sama dengan kita.
Bagaimana mengetahui selera penerbit? Ada banyak caranya. Cara yang paling ampuh tentu saja dengan membaca buku-buku yang mereka terbitkan. Dari sana biasanya kita akan mendapat gambaran yang memadai.
Atau kita bisa juga bertanya kepada penulis atau siapa saja yang sudah mengenal karakter penerbit. Saat ini ada banyak milis penulisan yang dapat digunakan untuk mencari informasi seperti ini.
D. Melihat Potensi Pasar
Setiap penerbit tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap buku yang akan mereka terbitkan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika naskah kita ditolak di suatu penerbit bukan berarti tulisan kita jelek. Bisa saja karena tidak sesuai dengan visi dan misi mereka.
Secara umum, sebuah naskah ditolak karena naskah tersebut diprediksi tidak laku, temanya tidak diminati pasar. Alasan lain karena naskah tersebut ditulis dengan cara yang tidak tertata sehingga membutuhkan pengolahan di redaksi yang sangat sulit.
untuk info elebih lanjut:
http://luzman-interisti.blogspot.com/2008/03/cara-menerbitkan-buku.html
good luck!
tata cara menulis novel?
Q: kawan semua
aku mau bikin novel ni tapi gak tau tata cara dan istilah dalam novel
bisa bantu menjabarakn semuanya
seperti apa sih yg dinamakan naskah
kerangaka
isi
klimaks
ending
dll
terimakasih
A. 11 CARA JADI PENULIS
Bagi kamu para teenager entah cowok apa cewek, daripada nganggur gak jelas, mendingan ikuti aja cara-cara jitu yang otomatis bikin kamu bisa hepi jadi penulis. Apalagi bagi kamu yang emang udah punya bakat alam jadi penulis. Tunggu apa lagi coba? Check this out !
1. The first, tekadkan diri kalo kamu bangga jadi penulis. Itâs a must !
2. Cara kedua dengan ngelamun. Karena kebanyakan ide nongol saat kita lagi ngelamun.Tapi jangan suka keterusan, ya? Ato kalo gak dengerin curhatan temen aja. Kan bisa tuh dibikin cerita. Listen to the music ato mo lebih gampangnya lagi dari kisah diri kamu sendiri. Tentunya, cerita itu kudu seru dong !
3. Sebelum nulis, pilih jalur penulisan yang kamu kuasai : cerpen, cerbung, ato novel. Di dalam novel kamu juga mesti pilih jalur, lho. For example : teenlit, chiclit, metropop, preteen, roman, horor, dll.
4. Cari tempat dan alat yang nyaman buat menulis cerita. Bagi kamu yang gak punya komputer cukup di buku tulis aja.Tapi ntar kalo ngirimin ke penerbit harus di ketik komputer, lho. Kan sekarang banyak rental pengetikan. Tempat yang asik untuk yang gak punya komputer adalah : meja belajar dan tempat tidur. Trus bagi kamu yang punya komputer, tinggal tik ketik aja lagi. Keluarin deh semua uneg-uneg kamu.
5. Usahakan kegiatan tulis menulis bagi kamu yang masih skul di saat week end ato long holiday aja, biar gak ganggu konsentrasi belajar, maksudnya. Tapi kalo kamu bisa bagi waktu …….why not kalo tiap hari ?
6. Banyak orang bingung mo nulis kata pembuka cerita gimana. Padahal caranya banyak banget. Nih contohnya :
- Pada suatu hari ……..
- Di malam yang gelap ……..
- Di atas bukit nan jauh, Teletubbies, eh Just kidding = P
Ato langsung dibikin seperti ini :
⢠âSerius lo ?â
Kan kesan yang ditangkap para pembaca adalah mereka disuruh menyelidiki apa maksud terselubung dari kalimat tanya itu. Biar penasaran gitu…. Ato kamu mo bikin contoh yang lain ? Thatâs good idea.
7. Kalo kamu bikin cerpen, itu mah cepet banget selsenya. Tapi kalo kamu bikin novel, uhm …….dijaga aja mood-nya. Biar gak drop. Caranya, cukup nikmati aja pekerjaan kamu and jangan jadiin beban. Karena kalau kamu maksa-maksain diri, hasilnya malah bad banget !
8. Kalo Novel, sering kali kita bosen bikin lanjutan ceritanya. Tau sendirilah, novelkan tebelnya amit-amit. Therefore cara nyegerin kepala biar otak gak blank adalah refreshing ke manaaaaa gitu ato cari referensi dengan beli novel karya anak bangsa. Kan kita mesti cinta produk dalam negeri.
9. Bagi cerpen, cerita yang udah kamu buat sebarin ke temen-temen satu skul trus suruh baca dan kasih comment. Kalo tanggapan mereka bagus, coba kirim aja ke majalah-majalah remaja ato ke tabloid kesayangan kamu.
10. Bagi novel, usahakan saat kamu rekomendasiin itu novel ke temen-temen kamu ceritanya belum kelar. Biar mereka penasaran. Setelah banyak temen yang udah baca dan nyuruh kamu ngelanjutin ceritanya, lanjutin tu cerita, tapi setelah selse, jangan kasih liat mereka. Melainkan langsung kirimkan ke penerbit. Kalo ceritanya bagus dan memenuhi kriteria, pasti deh novel kamu diterbitin. Setelah terbit suruh temen-temen kamu beli novel itu. So, novel kamu bakalan laku dong karena mereka udah penasaran banget menantikan ending ceritanya hehehe… Uhm, yummy banget.
11. Setelah semua selse kamu lakuin. Udah deh, tinggal tunggu gimana reaksi masyarakat tentang novel/cerpen kamu. Bisa aja ada produser baca, trus dibikin film/sinetron kayak pengalamannya Dyan NuranindyaâDealova, Maria ArdeliaâMe vs High Heels, Rachmania ArunitaâEiffel Iâm In Love, Esti KinasihâFairish, Ken TerateâMy Friends, My Dreams, Aditya MulyaâJomblo, Alberthine EndahâDetik Terakhir/Jangan Beri Aku Narkoba, dan Moammar EmkaâJakarta Undercover. Hmm….. makin tebel deh kantong kita. Kan enak bisa menuhin kebutuhan sendiri. Apa sih yang gak mungkin selama kita mau berusaha. Tapi inget tetep berdoa pada Tuhan YME, bantu orang tua dan bantu orang yang gak mampu.
Nah, caranya gampang banget, kan? Kalo bingung mo kirim karya kamu ke mana, nih, kuberi beberapa perusahaan penerbit buku populer yang bisa bikin mimpimu jadi nyata:
A. Gramedia Pustaka Utama
B. Gagas media
C. Kata Kita
D. Terrant Books
E. Grasindo
Udah jangan berkhayal mulu. Bikin mimpimu jadi nyata!!!!
Tanya dong, soal novel…Pliiiis!?
Q: Aku org yg sma skali nggak punya pngalaman di bidang tulis menulis, mkanya mau cri pengalaman…
Bnyk sih bikin novel, bingungnya nerbitinnya gmn?!? Gak pny knalan org pnerbit pula…
Skalian ksh langkah"nya dong kiriminnya gmn…pke apa…bntuknya gmn…
Anak odong bener" odong nih, jd maklum y klo lemot!
^_^
Lumayan c klo ad pihak pnerbit yg mw bantu…masuk sini dong! hehehe!
A. Aq jg sama. Dan masih dalam on Program untuk enulis.
Untuk nulis.
Tema, judul, kerangka. Tentukan hal itu. Aliranku fantasi, tapi untuk yang gampang kebanyakan teenlit dan horor. Terutama yang selalu dibicarakan. Tak ketinggalan juga yang nyeleneh seperti biografi diri ala Kambing Jantan. (Kebetulan suka).
Chara juga harus ‘matang’ dan unik. Baik dari sikap atau tampilan dalam pikiran. Usahakan tokoh jangan terlalu banyak, kemungkinan bingung bisa terjadi.
Perluas kosa kata dengan baca. Gaya bahasa akan berubah perlahan saat menulis karena membaca.
Untuk penerbit, lebih baik, kunjungi webny dahulu. Atau langsung ke kantorny setelah naskah jadi. Tapi kalau jarak jauh, iseng – iseng kirimkan saja 1-2 bab tulisanmu lewat web atau mail penerbit.
Tergantung redaksi suka atau tidak tapi dicoba. Tujuannya memperkenalkan tulisan dan idemu.
Untuk pengiriman, lebih baik di print secara utuh. Sertakan data diri, foto formal untuk jaga2. Juga surat untuk mohon diterbitkan. Jangan menggunakan kata terkesan memaksa. Kalau ingin desain cover sendiri, sertakan juga.
Naskah usahakan mulus tanpa kesalahan tanda baca dan ejaan.
Ikuti lomba menulis juga untuk tambah pengalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar